Kamis, 12 Mei 2016

Tren Celana Ketat Membawa 6 Gangguan Kesehatan



celana ketat - alodokter




Memperburuk nyeri punggung
Bila Anda mengidap nyeri punggung, penggunaan celana ketat, seperti skinny jeans bisa memperburuk kondisi. Sementara itu, bila Anda bukan pengidap nyeri punggung, celana ketat seperti ini mungkin menghambat aktivitas karena Anda akan kesulitan bergerak, seperti pada saat membungkuk, berjalan kaki, maupun duduk.
Memicu infeksi jamur pada vagina
Sebanyak 75 persen wanita mengalami setidaknya satu kali infeksi jamur pada vagina. Selain itu, 45 persen wanita mengalami infeksi jamur pada vagina sebanyak dua kali. Namun, Anda dapat melakukan sesuatu agar infeksi jamur tidak perlu sering terjadi. Salah satu caranya adalah menghindari penggunaan celana ketat, agar bagian kewanitaan tetap kering dan sirkulasi udara tidak terganggu.
Memicu kurangnya produksi sperma
Para pria pun tidak lepas dari bahaya penggunaan celana ketat. Pemakaian celana ketat, baik celana dalam maupun celana panjang, dapat menyebabkan area testis menjadi lebih panas. Jika suhu testis terlalu panas, meski beberapa derajat di atas suhu normal, maka akan mengganggu testis untuk menghasilkan sperma dalam jumlah yang ideal. Oleh karena itu, hindari penggunaan celana ketat, terutama ketika sedang berolahraga. Dalam suasana santai pun tetap gunakan celana yang longgar, terutama jika sedang duduk dalam waktu yang agak lama.
Berdampak kepada kesehatan kulit
Ketika Anda menggunakan celana ketat, udara di sekitar kulit tidak mengalir dengan baik. Bilamana pada area tersebut terdapat masalah kulit, penggunaan celana ketat ini dapat memperburuk keadaan tersebut.
Memicu saraf terjepit
Ada saraf yang disebut lateral femoral cutaneous. Saraf ini melewati pangkal paha ke paha bagian atas. Namun, ada orang yang mengidap meralgia paresthetica, yaitu saraf tersebut terjebak di bagian bawah sebuah jaringan ikat sehingga saraf tertekan atau dalam bahasa awam disebut saraf “terjepit”. Salah satu pemicu adalah sesuatu yang menekan bagian pangkal paha, misalnya pemakaian celana ketat.
Dampaknya kepada fungsi otot
Terdapat satu laporan medis dimana seorang wanita di Australia mengalami hal berbahaya terkait dengan celana ketat. Wanita ini tidak dapat berdiri kembali setelah berjongkok dalam waktu yang lama akibat mengenakan celana ketat jenis skinny jeans. Setelah diperiksa oleh ahli medis, wanita ini mengalami sindrom kompartemen, yaitu otot tungkai mengalami tekanan berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi normalnya.
Bagi wanita yang masih senang mengenakan celana ketat, sebaiknya dikurangi atau bahkan dihentikan sama sekali. Yang pasti, jangan duduk atau jongkok terlalu lama saat sedang mengenakan celana ketat. Jauh lebih aman untuk memilih celana yang longgar. Lebih baik lagi, selingi duduk atau jongkok dengan berganti-ganti posisi, seperti berdiri atau berjalan kaki.


0 komentar: