Sebagian orang mengira
gangguan jaringan saraf hanya dapat terjadi pada lansia,padahal ada banyak
penyakit yang menyerang jaringan ini di usia muda. Mengenali jenis-jenis
dan cara pencegahannya wajib untuk diketahui demi mengantisipasi kehadiran
penyakit-penyakit tersebut.
Seorang ibu bisa mengerjakan semua hal
sekaligus: memasak untuk keluarga, memeriksa dan membalas surat elektronik
untuk menyelesaikan pekerjaannya, sambil mengawasi balita yang sedang bermain.
Semua dilakukan melalui kombinasi kinerja otak dan jaringan saraf yang bekerja
sama dengan keras. Otak mengontrol semua fungsi tubuh, sementara jaringan saraf
mengirimkan pesan dari otak ke berbagai anggota tubuh melalui saraf tulang
belakang.
Jaringan saraf sendiri menjalani peran
yang begitu kompleks di dalam tubuh manusia, yaitu meliputi pengendalian:
§ Pancaindera:
penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap.
§ Kemampuan untuk
berpikir, berlogika, dan berbahasa.
§ Keseimbangan, gerakan
motorik tubuh, koordinasi, tekanan darah, dan aliran darah.
Oleh karenanya, gangguan
pada jaringan saraf dapat mendatangkan masalah kesehatan serius. Gangguan ini
dapat berupa fungsi tubuh yang makin melemah (degeneratif) maupun yang bersifat
akut.
Berikut adalah beberapa penyakit
berbahaya yang dapat mengancam jaringan saraf.
§
Epilepsi: Istilah ‘epilepsi’ merujuk pada
pengertian ‘kecenderungan untuk kejang’. Hal ini terjadi karena impuls listrik
pada jaringan saraf mengalami gangguan sehingga menyebabkan perilaku atau
gerakan tubuh yang tidak terkendali.
§
Penyakit Parkinson: gangguan sistem saraf yang
bersifat progresif akibat matinya sel otak yang memproduksi dopamine. Kerusakan
pada sel ini dapat berdampak kepada penurunan kemampuan bicara dan kerja otot
motorik.
§
Multiple sklerosis: rusaknya selubung myelin
neuron dengan gejala-gejala berupa gangguan penglihatan, melemahnya otot,
kesemutan di seluruh tubuh, depresi, kejang otot, dan melemahnya koordinasi
tubuh.
§
Alzheimer: penurunan kognitif progresif yang
umumnya terjadi pada lansia di atas usia 65 tahun.
§
Meningitis: peradangan
pada membran otak dan sumsum tulang akibat infeksi virus atau bakteri. Biasanya
ditandai dengan gejala leher kaku, muntah, dan demam.
§
Gangguan bipolar: ditandai dengan perubahan mood yang
fluktuatif. Penderita dapat memperlihatkan gejala depresi parah kemudian
menjadi mania secara berganti-gantian. Penelitian terbaru menemukan bahwa
gangguan ini dikaitkan dengan adanya penyakit saraf yang berhubungan dengan
Parkinson dan bersifat genetis.
§
ADHD (hiperaktif): saat ini banyak
dipertimbangkan para ahli sebagai akibat gangguan pada sistem saraf dan
ketidakseimbangan biokimia pada otak.
§
Mengenali Penyebab dan Langkah untuk Mencegah
Penyakit-penyakit di atas bukan hanya
dapat diidap oleh lansia, tetapi juga dapat menyerang anak-anak muda.
Penyebabnya bisa berbeda-berbeda, sesuai dengan jenis penyakit, tetapi umumnya
disebabkan oleh:
§ Trauma akibat cedera
otak yang berdampak pada saraf tulang belakang akan berisiko menyebabkan
kelumpuhan.
§ Hilangnya fungsi
tulang belakang yang kemudian menyebabkan gangguan saraf tulang belakang.
§ Infeksi yang dapat
berdampak kepada tulang belakang.
§
Kelainan yang muncul sejak lahir, seperti penyakit jantung.
§ Gangguan sistem
kekebalan tubuh sehingga sistem imun justru menyerang jaringan tubuh yang sehat
(autoimun).
§ Kemunculan tumor atau
kanker yang mengganggu sistem saraf.
Kabar baiknya, ada langkah-langkah yang
dapat ditempuh untuk mengurangi risiko penyakit-penyakit jaringan saraf semacam
ini.
§ Hentikan kebiasaan
merokok apa pun alasannya.
§ Olahraga secara
teratur.
§ Istirahat dengan
cukup.
§ Konsumsi makanan sehat
yang kaya akan buah dan sayuran melalui pola makan diet rendah lemak dan
mencukupi kebutuhan folat, vitamin B6, dan B12 yang dapat melindungi sistem
saraf.
§
Mengelola penyakit yang sudah diidap sebelumnya, jika ada, seperti: tekanan darah tinggi dan diabetes.
§
Cukupi kebutuhan air minum untuk menghindari dehidrasi yang dapat menyebabkan gangguan
ingatan.
§ Membatasi konsumsi
minuman berkafein, seperti kopi dan teh.
§ Lebih baik mengerjakan
satu hal secara terfokus daripada melakukan beberapa hal secara
bersamaan.
§ Pelajari ketrampilan
baru untuk melatih konsentrasi.
§ Biasakan untuk
mencatat rencana dan catatan harian.
§ Selalu konsumsi obat
sesuai takaran yang tertera pada kemasan dan kurangi konsumsi obat bebas.
§ Lindungi diri dari
cedera akibat jatuh.
§ Kembangkan pikiran
positif.
§ Mendapatkan imunisasi
yang diwajibkan dan dianjurkan.
Agar penyakit-penyakit
yang menyerang jaringan saraf ini dapat segera terdeteksi, segera periksakan
diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala sakit kepala parah yang
terjadi secara tiba-tiba, tidak mampu berjalan, tidak dapat bicara, anggota
tubuh sering terasa lemas dan lumpuh atau kesemutan, penglihatan buram, kebingungan,mual dan
muntah.
0 komentar:
Posting Komentar