Pengertian
Anemia
adalah keadaan berkurangnya jumlah eritrosit atau hemoglobin (protein pembawa
O2) dari nilai normal dalam darah sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk
membawa O2 dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer sehingga pengiriman O2
ke jaringan menurun. 13 Secara fisiologi, harga normal hemoglobin bervariasi
tergantung umur, jenis kelamin, kehamilan, dan ketinggian tempat tinggal. Oleh
karena itu, perlu ditentukan batasan kadar hemoglobin pada anemia.
Etiologi
Anemia
dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : 14,15 1) Gangguan pembentukan
eritrosit Gangguan pembentukan eritrosit terjadi apabila terdapat defisiensi substansi
tertentu seperti mineral (besi, tembaga), vitamin (B12, asam folat), asam
amino, serta gangguan pada sumsum tulang. 2) Perdarahan Perdarahan baik akut
maupun kronis mengakibatkan penurunan total sel darah merah dalam sirkulasi. 3)
Hemolisis Hemolisis adalah proses penghancuran eritrosit.
Klasifikasi
Berdasarkan gambaran morfologik, anemia diklasifikasikan menjadi tiga jenis
anemia:
1)
Anemia normositik normokrom. Anemia normositik normokrom disebabkan oleh karena
perdarahan akut, hemolisis, dan penyakit-penyakit infiltratif metastatik pada
sumsum tulang. Terjadi penurunan jumlah eritrosit tidak disertai dengan
perubahan konsentrasi hemoglobin (Indeks eritrosit normal pada anak: MCV 73 –
101 fl, MCH 23 – 31 pg , MCHC 26 – 35 %), bentuk dan ukuran eritrosit.
2)
Anemia makrositik hiperkrom Anemia dengan ukuran eritrosit yang lebih besar
dari normal dan hiperkrom karena konsentrasi hemoglobinnya lebih dari normal.
(Indeks eritrosit pada anak MCV > 73 fl, MCH = > 31 pg, MCHC = > 35
%). Ditemukan pada anemia megaloblastik (defisiensi vitamin B12, asam folat),
serta anemia makrositik non-megaloblastik (penyakit hati, dan myelodisplasia)
3) Anemia mikrositik hipokrom Anemia dengan
ukuran eritrosit yang lebih kecil dari normal dan mengandung konsentrasi
hemoglobin yang kurang dari normal. (Indeks eritrosit : MCV < 73 fl, MCH
< 23 pg, MCHC 26 - 35 %). Penyebab anemia mikrositik hipokrom: 1)
Berkurangnya zat besi: Anemia Defisiensi Besi. 2) Berkurangnya sintesis globin:
Thalasemia dan Hemoglobinopati. 3) Berkurangnya sintesis heme: Anemia
Sideroblastik.
0 komentar:
Posting Komentar